Haii. pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang senyawa aspirin. mungkin dari kalian belum banyak yang tahu. dan kali ini saya akan share sedikit :)
Latar Belakang
Sejarah penemuan Aspirin sudah diawali ribuan tahun lalu sejak zaman
mesir kuno dimana pada saat itu orang Mesir Kuno dan Hipokrates
menggunakan kulit pohon Willow sebagai obat penghilang rasa sakit, demam
dan peradangan kemudian khasiat obat ini tersebar luas.
Reverend Edward Stone dari Chipping Norton, Inggris,
merupakan orang pertama yang mempublikasikan penggunaan medis dari
aspirin. Pada tahun 1763, ia telah berhasil melakukan pengobatan
terhadap berbagai jenis penyakit dengan menggunakan senyawa tersebut.
Pada tahun 1826, peneliti berkebangsaan Italia,
Brugnatelli dan
Fontana,
melakukan uji coba terhadap penggunaan suatu senyawa dari daun willow
sebagai agen medis. Dua tahun berselang, pada tahun 1828, seorang ahli
farmasi Jerman,
Buchner, berhasil mengisolasi senyawa
tersebut dan diberi nama salicin yang berasal dari bahasa latin willow,
yaitu salix. Senyawa ini memiliki aktivitas antipiretik yang mampu
menyembuhkan demam.
Pengertian
Aspirin atau
asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari salisiat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor),antipiretik (terhadap demam), dan anti-
inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.
Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh
Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini.
Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk
bubuk (puyer).
Pharmacokinetic data
Bioavailabilitas
Rapidly and completely absorbed
Ikatan protein
99.6%
Metabolisme
Hepatic
Waktu paruh
300–650 mg dose: 3.1–3.2 h
Data kimia
Formula
C9H8O4
Massa mol.
180.157 g/mol
SMILES
eMolecules &
PubChem
Bayer
Bayer meupakan perusahaan pertama yang berhasil menciptakan senyawa aspirin (asam asetilsalisilat). Ide untuk memodifikasi senyawa asam salisilat dilatarbelakangi oleh banyaknya efek negatif dari senyawa ini. Pada tahun
1945, Arthur Eichengrun dari perusahaan Bayer mengemukakan idenya untuk menambahkan gugus
asetil dari senyawa asam salisilat untuk mengurangi efek negatif sekaligus meningkatkan efisiensi dan toleransinya.
[6] Pada tahun
1897,
Felix Hoffmann berhasil melanjutkan gagasan tersebut dan menciptakan senyawa asam asetilsalisilat yang kemudian umum dikenal dengan istilah
aspirin. Aspirin merupakan
akronim dari:
A : Gugus
asetil
spir : nama bunga tersebut dalam
bahasa Latin
spiraea : suku kata tambahan yang sering kali digunakan
in : untuk zat pada masa tersebut.
kerja aspirin
Menurut kajian John Vane, aspirin menghambat pembentukan hormon dalam tubuh yang dikenal sebagai
prostaglandins.
Siklooksigenase, sejenis enzim yang terlibat dalam pembentukan
prostaglandins dan
tromboksan, terhenti tak berbalik apabila aspirin mengasetil enzim tersebut.
Prostaglandins ialah hormon yang dihasilkan di dalam tubuh dan
mempunyai efek pelbagai di dalam tubuh termasuk proses penghantaran
rangsangan sakit ke otak dan pemodulatan
termostat hipotalamus. Tromboksan pula bertanggungjawab dalam pengagregatan platlet. Seranga Jantung disebabkan oleh gumpalan darah dan rangsangan sakit menuju ke otak. Oleh itu, pengurangangumpaland dan rangsangan sakit ini disebabkan konsumsi aspirin pada kadar yang sedikit dianggap baik dari segi pengobatan.
Jenis-jenis obat yang lain ialah:
Aspirin ini dibuat dengan cara esterifikasi, dimana bahan aktif dari
aspirin yaitu asam salisitat direaksikan dengan asam asetat anhidrad
atau dapat juga direaksikan dengan asam asetat glacial bila asam asetat
anhidrad sulit untuk ditemukan. Asam asetat anhidrad ini dapat
digantikan dengan asam asetat glacial karena asam asetat glacial ini
bersifat murni dan tidak mengandung air selain itu asam asetat anhidrad
juga terbuat dari dua asan asetat galsial sehingga pada pereaksian
volumenya semua digandakan. Pada pembuatan aspirin juga
ditambahkan air untuk melakukan rekristalisasi berlangsung cepat dan
akan terbentuk endapan. Endapan inilah yang merupakanaspirin.
Sumber yang membantu http://id.wikipedia.org/wiki/Aspirin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar