- Chrysaora quinquecirrha
Pengertian Ubur-Ubur
Bentuk koloni yang mudah diamati adalah Medusa yang hidup di
laut. Dalam bahasa Indonesia medusa dikenal dengan nama ubur-ubur. Di
Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan untuk bahan makanan dan bahan kosmetik.
Oleh karena itu, di beberapa daerah di Indonesia terdapat pengolahan
ubur-ubur yang dijadikan tepung untuk diekspor. Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh.
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas:
Scyphozoa
Ordo
Stauromedusae
Coronatae
Semaeostomeae
Rhizostomae
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas:
Scyphozoa
Ordo
Stauromedusae
Coronatae
Semaeostomeae
Rhizostomae
Jelatang laut, Chrysaora quinquecirrha
Klasifikasi Ilmiah :
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas |
---|
|
Cnidaria adalah
sebuah filum yang terdiri atas sekitar 9.000 spesies hewan sederhana
yang hanya ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut
etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani “cnidos” yang
berarti “jarum penyengat”. Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang
merupakan asal nama mereka.Ciri khas Cnidaria adalah knidosit, yang
merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama untuk menangkap
mangsa dan membela diri. Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu
bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua lapisan
epitelium yang biasanya setebal satu sel. Mereka memiliki dua bentuk
tubuh dasar: medusa yang berenang dan polip yang sesil, keduanya
simetris radial dengan mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit.
Kedua bentuk tersebut mempunyai satu lubang jalan masuk yang berfungsi
sebagai mulut maupun anus yang disebut manus serta rongga tubuh yang
digunakan untuk mencerna makanan dan bernapas. Banyak cnidaria
memproduksi koloni yang meruapakan organisme tunggal terdiri atas zooid
mirip medusa atau mirip polip atau keduanya. Kegiatan cnidaria
dikoordinasikan oleh jaring-jaring saraf tak terpusat serta reseptor
sederhana. Beberapa Cubozoa dan Scyphozoa yang berenang bebas memiliki
indera penyeimbang statokista dan ada yang punya ropalia, suatu struktur
pengindera kompleks yang dapat termasuk mata pembentuk citra dengan
lensa dan retina yang sederhana. Semua cnidaria berkembangbiak secara
seksual. Banyak cnidaria memiliki daur hidup yang rumit dengan tingkat
perkembangan polip aseksual dan medusa seksual, namun beberapa tidak
memiliki polip atau tidak memiliki medusa.
Dalam waktu lama, Cnidaria
dikelompokkan dengan Ctenophora dalam filum Coelenterata, akan tetapi
setelah lebih disadari perbedaan mereka menyebabkan mereka ditempatkan
pada filum yang terpisah. Cnidaria diklasifikasikan menjadi empat
kelompok utama: Anthozoa yang sesil terdiri dari anemon laut, koral, dan
pena laut; serta Scyphozoa (ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan
Hydrozoa yang ketiganya perenang, kelompok beranekaragam yang termasuk
cnidaria air tawar dan juga cnidaria laut, dan memiliki baik anggota
yang sesil seperti Hydra dan perenang
berkoloni seperti ubur-ubur kapal perang portugis. Staurozoa baru-baru
ini diakui sebagai satu kelas tersendiri dan bukan bagian kelompok
Scyphozoa, dan ada perdebatan tentang apakah Myxozoa dan Polypodiozoa
merupakan cnidaria atau lebih dekat pada bilateria (hewan yang lebih
kompleks).
Banyak cnidaria memangsa
organisme yang beukuran dari plankton hingga binatang yang berukuran
beberapa kali lebih besar dari mereka sendiri, tetapi banyak dari mereka
mendapatkan nutrisi dari alga endosimbiotik, dan ada yang bersifat
parasit. Banyak cnidaria yang dimangsa oleh binatang lain termasuk
bintang laut, ikan dan penyu. Terumbu karang yang polipnya kaya akan
alga endosimbiotik, menopang beberapa ekosistem paling produktif di
dunia, dan melindungi vegetasi di daerah pasang-surut dan pada garis
pantai dari arus yang kuat dan juga pasang air laut. Sementara koral
terbatas hidup di air laut hangat dan dangkal, cnidaria lain hidup di
laut dalam, dai lautan kutub dan di air tawar.
Fosil cnidaria telah
ditemukan di bebatuan yang terbentuk 580 juta tahun lalu, dan fosil lain
menunjukkan bahwa koral sudah ada tak lama sebelum 490 juta tahun lalu
dan menjadi beranekaragam beberapa juta tahun kemudian. Fosil cnidaria
yang tidak membuat struktur bermineral sangat jarang Ilmuwan saat ini
berpikir bahwa cnidaria, ctenophora dan bilateria loebih dekat
kekerabatannya dengan spons calcarea daripada dengan spons lain, dan
bahwa anthozoa adalah “bibi” atau “saudara” evolusioner dari cnidaria
lain, dan lebih berkerabat dekat dengan bulateria. Analisis baru-baru
ini menyimpulkan bahwa cnidaria, meskipun dianggap lebih “primitif” dari
bilateria, memiliki rentang gen yang besar.
Sengat ubur-ubur membunuh
beberapa ratus orang pada abad ke 20 , dan ubur-ubur kotak lah yang
terutama sekali berbahaya. Di pihak lain, beberapa ubur-ubur besar
dianggap sebagai makanan enak di Asia timur dan selatan. terumbu karang
telah lama dianggap penting secara ekonomi sebagai tempat memancing,
pelindung bangunan di pantai dari arus dan pasang air laut, dan
baru-baru ini sebagai pusat wisata. Namun, mereka rentan terhadap
penangkapan ikan berlebih, pertambangan material bangunan, polusi, dan
kerusakan akibat pariwisata.
Ciri-ciri khas
Cnidaria
membentuk filum hewan yang lebih komplels daripada spons, hampir
sekompleks ctenophora (ubur-ubur sisir), dan kurang kompleks dibanding
bilateria, yang termasuk hampir semua hewan lain. Akan tetapi, cnidaria
dan ctenophora lebih kompleks daripada spons karena mereka memiliki:
sel-sel yang diikat oleh penghubung antar-sel dan membran dasar yang
mirip karpet; otot; sistem saraf, dan beberapa mempunyai organ
pengindera. Cnidaria berbeda dari binatang lain karena memiliki knidosit
yang menembak seperti harpun dan digunakan terutama untuk menangkap
mangsa dan tambatan pada beberapa spesies.
Seperti spons dan ctenophora,
cnidaria mempunyai dua lapisan sel utama yang mengapit lapisan tengah
yang mirip jeli yang disebut mesoglea pada cnidaria; hewan yang lebih
kompleks memiliki tiga lapisan sel utama dan tidak ada lapisan perantara
mirip jeli. Oleh karena itu, cnidaria dan ctenophora disebut sebagai
diploblastik secara tradisional, bersama dengan spons. Akan tetapi, cnidaria dan ctenophora memiliki tipe otot yang, pada hewan yang lebih kompleks, berasal dari lapisan sel tengah. Sebagai
hasilnya beberapa buku teks baru-baru ini mengklasifikasikan ctenophora
sebagai triploblastik, dan diperkirakan bahwa cnidaria berevolusi dari
moyang yang triploblastik.
Spons | Cnidaria | Ctenophora | Bilateria | |
---|---|---|---|---|
Knidosit | Tidak | Ya | Tidak | |
Koloblast | Tidak | Ya | Tidak | |
Pencernaan and peredaran organ | Tidak | Ya | ||
Jumlah lapisan sel utama | Dua, dengan lapisan mirip jeli diantaranya | Dua atau Tiga | Three | |
Sel-sel di tiap lapisan terikat bersama | Tidak, kecuali Homoscleromorpha memiliki membran dasar. | Ya: penghubung antar-sel;membran dasar | ||
Organ-organ pengindera | No | Ya | ||
Jumlah sel di lapisan “jeli” tengah | Banyak | Sedikit | (Tak terpakai) | |
Sel pada lapisan terluar dapat bergerak kedalam dan berubah fungsi | Ya | Tidak | (Tak terpakai) | |
Sistem saraf | Tidak | ya, sederhana | Sederhana sampai kompleks | |
Otot | Tidak ada | Kebanyakan epiteliomuskuler | Kebanyakan myoepitelial | Kebanyakan myosit |
Deskripsi
Lapisan sel utama
Cnidaria adalah binatang diploblastik, dengan kata lain mereka mempunyai
dua lapisan sel utama, sedangkan binatang yang lebih kompleks adalah
triploblastik yang mempunyai tiga lapisan utama. Dua lapisan sel utama
cnidaria membentuk epitel yang kebanyakan setebal satu sel, dan melekat
pada membran dasar berserat, yang mereka sekresikan. mereka juga
mensekresikan mesoglea yang mirip jeli yang memisahkan lapisan-lapisan
tersebut. Lapisan yang menghadap ke luar, dikenal sebagai eksoderm
(“kulit luar”), biasanya terdiri dari tipe-tipe sel berikut :
- Sel epiteliomuskuler yang tubuhnya membentuk bagian epitelium tapi yang dasarnya meluas membentuk serat-serat otot pada baris-baris sejajar. Serat-serat lapisan sel yang menghadap keluar ini umumnya tegak lurus pada serat-serat dari lapisan sel yang menghadap kedalam. Pada Anthozoa (anemon laut, koral, dan lain-lain) dan Scyphozoa (ubur-ubur), mesogleanya juga terdapat sel-sel otot.
- Knidosit (Cnidocyte) , sel penyengat mirip harpun yang memberi nama filum Cnidaria ini. Sel-sel ini berada diantara atau kadang di atas sel-sel otot.
- Sel saraf. Sel pengindera berada di antara atau kadangkala di atas sel-sel otot, dan berkomunikasi melalui sinapsis (celah yang dilalui sinyal kimia) dengan sel saraf motor, yang terutama terletak diantara dasar dari sel-sel otot.
- Sel interstisial, yang tak terspesialisasi, dan dapat menggantikan sel-sel yang hilang atau rusak dengan berubah menjadi tipe yang sesuai. Sel-sel ini terdapat di antara dasar sel-sel otot.
Selain sel epiteliomuskuler, saraf dan interstisial, gastrodermis
(“kulit perut”) mengandung sel-sel kelenjar yang mensekresikan enzim
pencernaan. Pada beberapa spesies ia juga mempunyai knidosit yang
dipakai untuk mengalahkan mangsanya yang masih berjuang.
Mesoglea memiliki sejumlah kecil sel-sel yang mirip amoeba, dan sel otot pada beberapa spesies. Akan tetapi jumlah sel dan tipe lapisan tengah lebih sedikit daripada spons.
Struktur Jaringan Tubuh Ubur-Ubur
Fungsi medusa
adalah untuk berkembang biak secara seksual. Jadi, dalam medusa
dihasilkan testis dan ovarium yang menghasilkan sperma dan ovum. Tidak
semua Coelenterata mempunyai bentuk polip dan medusa. Banyak jenis yang
hanya mempunyai bentuk polip. Untuk melihat bagian-bagian tubuh medusa,
amati Gambar 8.9!
Gambar 8.9 Sebuah medusa Hydrozoa
Coelenterata melakukan perkembangbiakan
dengan cara aseksual dan seksual. Secara aseksual, Coelenterata
berkembangbiak dengan menghasilkan tunas atau kuncup yang menempel pada
hewan induknya dan kemudian dilepaskan. Secara seksual, hewan ini
berkembang biak dengan penyatuan sel telur dan sperma membentuk zigot.
Pada beberapa jenis Coelenterata seperti pada Hydra, ada yang
berumah satu (monoeceus), yaitu dalam satu individu dihasilkan sel
spermatozoid dan sel telur, dan ada yang berumah dua (dioeceus), yaitu
spermatozoid dan sel telur dihasilkan oleh individu yang berbeda.
Obelia atau di sebut juga sebagai ubur-ubur ,erbentuk polip dan medusa yang
hidup di laut. Obelia yang hidup berkoloni di laut dangkal membentuk
polip yang melekat di batu karang. Polip pada Obelia dibedakan menjadi
dua jenis polip yaitu hidran yang bertugas mengambil dan mencernakan
makanan dan gonangium yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual.
Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan
seksual dengan keturunan aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual
dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas yang dapat
memisahkan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang dapat berenang
bebas. Medusa muda kemudian berkembang menjadi medusa dewasa. Medusa
dewasa mempunyai dua alat kelamin (hermafrodit) yang menghasilkan sel
telur dan sperma. Pembuahan terjadi secara eksternal di luar tubuh dan
membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia disebut
planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri menjadi
polip muda kemudian tumbuh menjadi Obelia. Selanjutnya Obelia membentuk
tunas sehingga terbentuk koloni Obelia yang baru.
SUMBER :
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/struktur-jaringantubuh-coelenterata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar