LUMPUR LAPINDO , AKIBAT SIAPA??
Luapan Lumpur Lapindo sudah memasuki tahun
keenam, namun masalah penyelesaian untuk korban lumpur Lapindo masih banyak
menyisakan tanda tanya besar.
Lumpur
lapindo adalah lumpur yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan lumpur yang bernama, yaitu Lapindo. Nama 'Lapindo' terdiri dari dua suku kata
yaitu 'Lap' (ngepél), dan 'Indo' (Indonesia). Jadi, maksudnya ini adalah Pabrik
lumpur yang menyapu bersih Indonesia dengan lumpur. Bencana Lumpur Lapindo adalah Peristiwa
menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran lapindo brantas di Kecamatan porong, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lumpur Lapindo Sidoarjo, Lumpur panas lapindo, merupakan
hasil sedimentasi yang naik ke atas (permukaan bumi) dari kedalaman 3000 – 4000
meter di bawah tanah. Di seluruh dunia kurang lebih telah terjadi sebanyak 700
kasus dengan 300 kasus terjadi di Azerbaijan, merupakan tanda-tanda adanya kandungan
minyak bumi yang tinggi.KANDUNGAN
Lalu apa yang bisa kita lakukan dengan Lumpur Lapindo ini. Saya jadi teringat bahwa Daerah Jombang dan Mojokerto memproduksi yodium dan ditambang secara rakyat. dan Formasi batuannya tampaknya sama hingga ke Sidoarjo khususnya titik Lumpur Lapindo. Ternyata dari salah satu penelitian yang telah dilakukan menyebutkan hal berikut:
“Kandungan bahan galian pada Lumpur Porong yang cukup menonjol yaitu iodium. Iodium pada padatan lumpur yang dianalisis di Laboratorium Kimia LIPI Bandung dan Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan Bandung diperoleh kisaran harga 568,54 – 6.254,87ppm. Kandungan Iodium sebesar itu sangat ekonomis untuk diusahakan, sebagai bahan pembanding PT. Kimia Farma saat ini mengekstrak Iodium dari brine water dengan kandungan unsur Iodium sebesar 120 ppm. Dengan estimasi sumber daya lumpur padat sebesar 46.153.500 ton, asumsi kadar iodium @ 2.500 ppm, terdapat sumber daya 115.383,750 ton iodium.“
Hasil Uji lab
Analisis
uji sample ini juga dilakukan di dua titik yaitu Kali Desa Gempolsari dan
selokan Desa Kedungbendo. Hasil lab dari Kali Desa Gempolsari menunjukkan ;
- parameter kandungan Tembaga (Cu) air sekitar lumpur 0,0790 mg/L (standar maksimum 0,02 mg/L),
- kandungan Phenol 4,153 mg/L (standar maksimum 0,001 mg/L), serta kandungan H2S 0,040 mg/L (standar maksimum 0,002 mg/L).
- Bological Oxigen Demand (BOD) sebanyak 68,3 mg/L (standar maksimum 12 mg/L) serta Dichromat (COD) 138,8 mg/L (standar maksimum 100 mg/L).
masyarakat
tidak boleh mengkonsumsi air sumur dan air sungai dekat lokasi luapan lumpur
serta menggunakan masker terutama bagi mereka yang berinteraksi langsung dengan
objek luapan lumpur. 'Air sekitar lokasi luapan lumpur telah bertentangan dan
tidak memenuhi standar mutu air kelas III, PP No 82/2001 tentang Pengolahan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air'
Dampak Akibat Pencemaran Lumpur Lapindo
Semburan lumpur panas yang mengeluarkan
lumpur setiap harinya. Volume lumpur semakin hari semakin banyak, sehingga
lumpur meluber kemana-mana. Hal ini menyebabkan dampak negatif yaitu :
- Banyak petani kehilangan ladangnya, sawah yang terendam tidak dapat ditanami kembali karena tidak subur lagi.
- Banyak rumah penduduk yang terendam lumpur panas, rumah yang terendam tidak dapat ditempati lagi.
- Banyak sektor pendidikan terancam lumpur sehingga para siswa dipindahkan ke sekolah yang aman dari luberan lumpur.
- Banyaknya industri yang tutup, misalnya pabrik minuman, pabrik minyak wangi, pabrik kerupuk, pabrik payung tradisional, pabrik sabun, pabrik jam, dan industri yang lain.
- Banyak pengangguran, akibat semburan lumpur pabrik-pabrik ditutup karena takut adanya kebakaran di lumpur panas.
- Bau gas yang berasal dari lumpur panas membuat sesak nafas, dan kerusakan di saluran pernafasan.
Manfaat
Lumpur Lapindo ternyata bisa digunakan
untuk meminimalkan kerusakan bangunan akibat gempa. Dimana lumpur ini memiliki
kandungan silikat (SiO2) tinggi yaitu di atas 50% yang dapat memperkuat
konstruksi bahan bangunan. Untuk mengurangi luberan lumpur, para warga lumpur
menjadikan campuran pembuatan batu bata. Batu bata yang dihasilkan berkualitas
baik.
Sedangkan tanggul-tanggul yang ada
dipakai sebagai tempat pariwisata orang yang datang untuk melihat semburan
lumpur panas datang dari berbagai kota luar Jawa dan luar negeri.
Upaya Penanggulangan Lumpur
Lapindo
Sejumlah upaya telah
dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul
untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap
harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam
tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan
bencana tidak tertangani, maka akan dibuat waduk dengan beton pada lahan seluas
342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup
mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150
hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi
kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah
mencapai 7 juta m3.Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.
Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek. Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.
Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek. Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.
Beberapa sumber :
http://tolololpedia.wikia.com/wiki/
http://hotmudflow.wordpress.com